


Pada umumnya kulit kita itu berwarna dan ada 6 tipe kulit di dunia menurut klasifikasi dokter Fitz Patrick dari tipe kulit satu yang paling terang sampa tipe kulit enam yang paling gelap. Warna kulit tersebut bisa berbeda-beda karena adanya pigmen dan utama nya adalah pigmen melanin yang diproduksi oleh sel melanosit. Lalu mengapa warna kulit kita itu bisa berbeda-beda, karena tergantung dari jumlah pigmen melanin ini sendiri ataupun ukuran dari pigmen melanin sendiri sehingga ada saudara-saudara kita yang warna kulitnya terang tapi ada juga saudara-saudara kita yang warna kulitnya lebih gelap.
Hipopigmentasi adalah kelainan atau proses genetik, misalkan penyakit vitiligo, atau tiba-tiba pigmennya menghilang terus menyebar cepat banyak area-area yang menjadi hipopigmentasi atau kehilangan pigmen atau karena trauma misalnya akibat luka, atau luka bakar yang bekas nya menyebabkan hipopigmnetasi.
Hiperpigmentasi adalah proses menua kulit secara umum, karena sering terpapar sinar matahari, karena masalah hormonal, baik ketidakseimbangan hormone yang ada pada suatu individu karena memakai obat-obat hormone atau terapi hormon, pemakaian kosmetik tertentu apalagi tindakan medis, seperti tindakan laser atau chemical peeling jika tidak berhati-hatt bisa menyebabkan efek samping hiperpigmentasi juga atau kosmetik yang banyak akhirnya malah menjadi menyebabkan efek samping jadi ada flek, atau ada kelainan pigmentasi.
Sebagian besar kelinan pigmentasi sebenarnya tidak berbahaya , jadi memang murni biasanya concern atau keluhan pasien itu adalah masalah penampilan atau kosmetik baik hipo atau hiperpigmentasi tersebut dan ada juga kelainan-kelainan pigmentasi yang merupakan salah satu ciri atau tanda-tanda penyakit sistematik atau penyakit di dalam yang lebih serius salah satu gejalanya adlaah kelainan pigmentasi ini. Kalau menurut saya apapun memang sebaiknya jika kita merasa concern atau merasa khawatir dikonsultasikan dengan dokter utamanya adalah dengan dokter spesialis kulit dan kelamin atau sekarang gelarnya adalah spesialis dermatovenereologi estetika atau Sp. D.V.E.
Baiknya segera dikonsultasikan setelah ada keluhan, jika saya selama ini melihat bahwa pasien-pasien itu sudah memakai atau mencoba produk-produk perawatan atau skincare yang ada dipasaran yang bisa dibeli bebas. Ada beberapa produk skincare yang memang cukup baik sehingga bisa menjaga atau me maintenance supaya tidak timbul kelainan pigmentasi tersebut, dimana kelainan pigmentasi utamanya hiperpigmentasi itu tadi bisa dikatakan ujung-ujungnya adalah proses menua kulit.
Jadi jika kita memakai skincare yang tepat, ini bisa meminimalisir atau mencegah terjadinya kelainan atau hiperpigmentasi ini tapi kalau sudah memakai produk skincare yang dibeli bebas namun setelah memakai skincare muncul kelainan pigmentasi atapun kelainan pigmentasi yang sudah ada, tidak bisa care diobati atau tidak bisa membaik dengan skincare yang ada dipasaran memang itu sudah sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis dermatovenereologi estetika agar dapat diobati lebih lanjut.
Beberapa alasannya adalah yang pertama, kemungkinan pasien ini memerlukan obat/ cream yang harus diresepkan dan pemakaian nya diarahkan oleh dokter spesialis dermatovenereologi estetika. Yang kedua, mungkin pigmentasi ini hanya bisa ditipiskan atau dihilangkan dengan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh dokter spesialis dermatovenereologi estestika, misanya perlu dilakukan chemical peeling